Dewabrata, Dewa Ruci dan Dewi Sumitra

Dewabrata

 Dewabrata adalah putra Prabu Sentanu dengan seorang Bidadari Batari Gangga, Raden Dewabrata adalah seorang ksatria yang terkenal dan sakti ia menjalani hidup sebagai seorang Brachmacari/wadat demi kebahagiaan ayahnya untuk meminang seorang putri Wirata Dewi Durgandini, dari hal inilah Dewabrata hidup wadat dan tak akan menjadi Raja. Namun Dewabrata dihari tuanya gugur dimedan laga oleh perbuatannya ketika masih Dewabrata yakni terkena karmanya yang ketika itu telah dengan tidak sengaja membunuh dewi Amba yang mencintainya, akhirnya sukma Dewi Amba menyatu dengan Srikandi dan berhasil membunuh Bisma.

Dewa Ruci

 Dewa Ruci adalah seorang dewa kerdil, tersebutlah sebuah cerita yang ketika itu Raden Bratasena berguru kepada Pandita Durna, pada suatu ketika Raden Bratasena menanyakan tentang ilmu Sangkan Paraning Dumadi. Namun oleh Pandita Durna ditipu yang sebetulnya Durna tidak tahu menahu tentang ilmu tersebut, oleh Durna siswanya yakni Bratasena disuruh mencari dilaut selatan namun Bratasena dengan tekad yang membaja dan didasari dengan hati yang tulus suci walaupun ia ditipu namun malah mendapat anugerah dari Dewata, Bratasena bertemu dengan dewa Ruci yang kemudian diwejang dengan ilmu Sangkan Paraning Dumadi.

Dewi Sumitra

Dewi Sumitra adalah istri Prabu Dasarata penguasa Negara Ayodya, dari pasangan tersebut lahirlah Raden Lesmana Murdaka/Lesmana Widagda, namun putra Dewi Sumitra sangat lengket dengan kakaknya yakni Raden Ramawijaya, kedua satria ini merupakan pasangan titisan Barara Wisnu menjaga keseimbangan ketentraman alam Mayapada dari gangguan angkara murka. Dari pasangan satria ini yang utama adalah membasmi dan menumpas kejahatan, keangkaramurkaan Prabu Dasamuka raja Alengka yang berani merampas istri Ramawijaya.

Dasarata, Dersanala dan Destarastra

Dasarata

 Dasarata adalah seorang raja penguasa Negara Ayodya, Sang Prabu punya 3 orang istri Yakni Dewi Raghu, Dewi Sumitra, dan Dewi Kekayi. Dari ketiga orang istri ini lahirlah 4 orang satria, yaitu Ramawijaya, Lesmana Murdaka, Barata, dan Santrugna., Prabu Dasarata meninggal karena hatinya sedih, tersebutlah pada waktu itu Rama akan diwisuda jadi putra mahkota namun datanglah Dewi Kekayiibu Raden Barata menagih janji. Hari yang telah lampau Dewi Kekayi punya janji ia mau diperistri kalau nanti ia melahirkan anak laki-laki harus dapat menggantikan tahta Prabu Dasarata, dari inilah kesedihan Dasarata dibawa hingga mati.

Dersanala

 Dewi Dersanala/Batari Dersanala sebangsa bidadari putra Batara Brama, pada suatu ketika sang dewi telah disunting oleh Arjuna, kebahagiaan rumah tangga mereka terkena musibah tatkala Prabu Dewasrani ingin mempersuntingnya. Dengan pertolongan Batari Durga, Dewasrani berhasil membawa kabur Dersanala, namun dalam perjalanan Dersanala melahirkan bayi yang kemudia dibuang oleh Batara Brama ke dalam kawah Candradimuka. Namun keelokan yang terjadi bayi tidak mati malah menjadi dewasa dan oleh Semar diberi nama Wisanggeni, ksatria ini berhasil mengembalikan keutuhan rumah tangga Dersanala dan Janaka.

Destarastra

Destarastra adalah putra Begawan Abiyasa, toko ini punya cacat mata, ia pernah menjadi penguasa di Astina ketika Prabu Pandu meninggal dan Pandawa masih kecil-kecil, namun dengan kelicikan Patih Sengkuni Astina jatuh ketangan Duryudana putera Destarastra sendiri. Adipati Destarastra punya anak seratus orang yang terkenal dengan sebutan Sata Kurawa. Namun para kurawa akhirnya mati dalam ganasnya perang Baratayuda, Destarastra sendiri juga meninggal setelah mengetahui nasib anak-anaknya, ia sudah tua dan pergi bertapa ke huta yang ketika itu musim kemarau hutanya terbakar Destarastra pun ikut terbakr bersama istrinya dan Dewi Kunti.

Darini, Darmagosa dan Dasamuka

Darini

 

Darini adalah tokoh wayang srambahan artinya tokoh wayang yang hanya sebagai pelengkap 

Darmagosa

 Darmagosa atau Prabu Darmagosa adalah seorang raja negara Cedi, sebelum yang berkuasa Prabu Supala, Prameswari Prabu Darmagosa adalah dewi Sruta, dari pasangan tersebut lahirlah Prabu Supala yang menjadi propokator kacaunya Sesaji Raja Suya yang digelar Prabu Yudistira. Namun dengan kesaktian Prabu Kresna yang telah berjanji dengan dewi Sruta ketika Supala lahir, mati dan hidup Supala adalah ditangan Prabu Kresna, kalau ia tidak membuat kesalahan pada Kresna hingga genap 100 kali maka Kresna masih mengampuninya, namun apabila kesalahan itu genap 100 kali maka Kresna akan membunuhnya.

Dasamuka

Dasamuka/ Prabu Rahwana Raja adalah putera Begawan Wisrawa dengan Dewi Sukesi, Dasamuka punya ajian Pancasona kesaktiannya mati bisa hidup lagi kalau masih menyentuh bumi, ia punya senjata Candrasa. Prabu Dasamuka seorang raja yang kelewat bengis dan angkara murka. Namun raja Alengkapun akhirnya hancur demi meraih keinginannya sendiri yakni ingin mempersunting titisan/jelmaan Batari Sri yang telah menjelma pada Dewi Sinta istri Ramawijaya. Walaupun sakti namun tak mampu menahan kesaktian panah Guhwawijaya milik Prabu Ramawijaya.

 

Dursilawati dan Duryudana

Dursilawati

 Dursilawati adalah keluarga Kurawa juga masih putera Adipati Destarastra dengan Dewi Gendari, Kurawa yang berjumlah seratus hanya satu yang perempuan yakni Dewi Dursilawati, setelah dewasa ia dikawinkan dengan Adipati Jayadrata atau Prabu Sindurajaseorang raja di Banakeling, Jayadrata dan Dursilawati akhirnya juga tumpas dalam perang Baratayuda anaknyapun yang bernama Raden Wisamuka juga dibunuh oleh Raden Janaka yang ketika itu Arjuna sedang susah hatinya sebab kehilangan Abimanyu yang terbunuh oleh Jayadrata.

Duryudana

Duryudana putra sulung Adipati Destarastra dengan Dewi Gendari, dalam memegang roda pemerintahan di Negara Astina ia selalu dikendalikan oleh Patihnya yakni Patih Harya Sengkuni, beberapa lakon telah menggambarkan kesombongan dan keserakahan Prabu Duryudana terhadap keluarga Pandawa berkali-kali penguasa Astina ingin menumpas para Pandawa namun tidak berhasil. Akhirnya dalam perang Baratayuda Prabu Duryudana harus berhadapan dengan Raden Werkudara, yang ketika itu Raden Duryudana tinggal sebatang kara, dari perag tanding tersebut akhirnya Duryudana gugur karena dipukul dengan pusaka Werkudara tepat pada paha kirinya.

Dadungawuk, Danapati dan Dandonwacana

Dadungawuk

Dadungawuk adalah seorang raksasa penggembala kerbau andanu kepunyaan Batari Durga. Ia selalu menjaga kerbau-kerbau itu dengan setia di hutan Krendawahana. Ketika Arjuna akan kawin dengan Dewi Wara Subadra adik Kresna, putri tersebut meminta agar calon penganten lelaki dapat mewujudkan kerbau andanu pancal panggung. Untuk mencari permintaan pengantin putri, Gathutkaca yang pergi mencari kerbau andanu, hingga bertemu dengan penggembalanya yakni Dadungawuk, mula-mula tak mengjinkan kerbau akan dipinjam namun setelah Dadungawuk kalah dalam perang, ia menurut pada Gathutkaca. 

Danapati

 Danapati adalah putra Begawan Wisrawa dengan Dewi Lokati, setelah ayahnya jadi pendeta di pertapaan Dederpenyu dan kekuasaaan Negara Lokapala diserahkan Prabu Danapati. Namun huru-hara melanda pada kehidupan bapak dan anak tersebut diawali dengan keinginan Danapati ingin meminang Dewi Sukesi puteri Alengka diperistri sendiri oleh Wisrama, marahlah Prabu Danapati hingga ia tega berani pada orang tuanya. Dan pada akhirnya Danapati dibunuh oleh Rahwana namun diangkat menjadi dewa dengan nama Batara Kuwera/Ganeswara.

Dandonwacana

Dandonwacana adalah seorang jim kepercayaan Prabu Yudistira penguasa kerajaan Ghaib Negara Amarta,tersebutlah dalam lakon babat Wanatarma. Dalam lakon ini yang ambil peranan penting adalah Raden Bratasena dimana ia harus mampu membabat hutan Mertani yang terkenal dihuni oleh makhluk ghaib. Namun dengan bekal tekad yang kuat dan dengan hati yang suci Bratasena berani membabatnya hingga ia berhadapan dengan jin Dandonwacana, walaupun Bratasena berhasil disakiti oleh Dandonwacana namun berkat berkat pertolongan adiknya yang dibantu oleh Begawan Wilawuk, akhirnya Bratasena berhasil membabat Wanamarta hingga berwujud Negara Amarta.