Bogadenta, Bomanarakasura dan Bomantara

Tuesday, May 12, 2015

Bogadenta


Bogadenta adalah termasuk keluarga kurawa ia terlempar ke tanah seberang ketika dalam lakon Pandawa ditimbang dengan Kurawa, sebelum Bima datang timbangan tersebut berat Kurawa, namun setelah Bima datang dengan melompati timbangan tersebut akhirnya keluarga Kurawa banyak yang terlempar jatuh dinegara seberang. Demikian juga yang dialami oleh prabu Bogadenta ia terlempar jatuh di Negara Turilaya dan Bogadenta pun menjadi raja disana. Tokoh ini mati dalam perang Baratayuda setelah bertanding dengan Bima, ia punya senjata andalan yang ampuh berama Kyai Wisnawa atau Wismana, tinggalan dari Prabu Bomanarakasura.

Bomanarakasura


Bomanarakasura adalah putera Batara Wisnu dengan Batari Pertiwi, ketika masih muda ia bernama raden Suteja dan pernah menjadi jagonya para dewa untuk membasmi keangkaramurkaan prabu Bomantara dari Negara Trajutrisna. Raden Suteja pun dapat membunuh prabu Bomantara yang akhirnya sifat angkara murka Bomantara termasuk kedalam jiwa raden Suteja, yang mengakibatkan ia berubah sifat, dari sifat inilah ia tega membunuh adiknya sendiri yang bernama raden Samba yang telah berani selingkuh dengan permaesurinya Dewi Hagnyanawati, dari cerita inilah maka terjadi perang Gojali Suta perangnya seoarng anak dan bapak (sifat angkara murka dan sifat suci).

Bomantara


Bomantara adalah seoarang raja di Negara Trajutrisna, gara-gara ia ingin menyunting seorang bidadari dan menyerang Kayangan Suralaya berani kepada para dewata, dan diapun mati karena perbuatannya yang pada waktu itu dewa telah mengangkat jago putera Batara Wisnu yakni raden Suteja. Prabu Bomantara mati di tangan raden Suteja dan negaranyapun diambil alih oleh putra Batara Wisnu yang kemudian bergelar Prabu Bomanarakasura.

 

 

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading