Bukbis, Burisrawa dan Buta Terong

Wednesday, May 13, 2015

Bukbis

Bukbis adalah putera Prabu Dasamuka, tersebutlah ketika itu Bukbis kepengin diakui sebagai anak Prabu Dasamuka, namun raja Alengka mau mengakui asalkan Bukbis dapat menyerahkan tawanan Prabu Ramawijaya dengan Raden Laksmana. Bukbis pun bersedia melakukan menawan Prabu Rama dan Raden Laksmana, kemudian ia dengan ajian andalannya mencuri Prabu Rama beserta adiknya ketika terlelap tidur yang kemudian tawanan tersebut dimasukkan kedalam penjara lapis baja kepunyaan Bukbis, maka setelah itu diserahkan kepada Dasamuka dan Bukbis diakui sebagai puternya.

Burisrawa


Burisrawa adalah putra Prabu Salyapati dengan Dewi Pujawati yang telah diubah namanya Dewi Setyawati, Walaupun Prabu Salya dan Setyawati berwujud seorang satria dan dewi, namun putranya yang bernama burisrawa ini berwujud setengah raksasa. Ini semua terjadi karena Prabu Salya telah berani menghina bahkan membunuh mertuanya yang berwujud pendeta raksasa yakni Begawan Bagaspati. Walaupun ia seorang putra mahkota Burisrawa suka mengikuti kakak iparnya yaitu Prabu Duryudana suami Dewi Banuwati kakaknya. Beberapa cerita Burisrawa selalu ingin memperistri Wara Subadra namun tak ada hasilnya, dalam perang Baratayuda ia gugur melawan Raden Setyaki yang telah dibantu oleh Arjuna.

Buta Terong

Buta Terong adalah termasuk punggawa raksasa kecil (dalam bahasa Jawa, Buta Rucah), dalam perang kembang atau perangnya buta cakil dengan seorang satria kadangkala Ki Dalang juga memainkan tokoh wayang Buta Terong yang dipertemukan dengan Petruk atau Bagong, raksasa ini tak punya kesaktian apa-apa sering kali dipermainkan oleh Petruk dan Bagong sebagai bahan ketawaan. Buta Terong mempunyai hidung menyerupai buah terong kalau hidung tersebut disingkap akan jelas perkataan Buta Terong, namun kalau tidak pembicaraannya sulit ditangkap oleh lawan bicara. 

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading