Janaka, Jangetkinatelon dan Jarasanda

Monday, May 25, 2015

Janaka

 Janaka/Prabu Janaka adalah raja Negara Mantili pada waktu itu sang prabu sedang bertapa di tepi sungai, dari keheningan tapa sang prabu terlihat sesuatu yang hanyut derasnya arus aliran air sungai. Dengan membuka matanya sang Prabu melihat kupat yang besar hanyut terbawa arus kemudian ketupat sinta itu ditangkap oleh sag Prabu dan setelah tertangkap dibuka yang isinya adalah seorang bayi perempuan. Dan bayi tersebut dinamai Dewi Sinta kemudian dijadikan anaknya sang Prabu, kelak kemudian hari Dewi Sinta diperistri oleh Ramawijaya yang kemudian dicuri oleh Prabu Dasamuka.

Jangetkinatelon

 Jangetkinatelon adalah putra raja Gendingpitu Prabu Janinraja, pada awal perkawinan kakaknya Raden Jangetkinatelon bersama saudaranya mengadakan sayembara perang barang siapa dapat mengalahkan Raden Gagak Baka beserta saudaranya dapat memperistri Dewi Kuntulwilanten. Walaupun sudah banyak yang tampil dalam sayembara ini belum ada yang menang, namun setelah datang para Pandawa maka gelar sayembara tersebut dapat digulung oleh Raden Werkudara, dan akhirnya Jangetjinatelon mengabdi di Negara Amarta. Dalam perang Baratayuda ia gugur melawan raja Turilaya sang Prabu Bogadenta.

Jarasanda

Jarasanda adalah seorang raja di Negara Giribajra, pada kejayaannya sang Prabu ingin mengadakan sesaji Rudra yaitu persembahan yang diperuntukan Batara Kala, 80 orang raja sudah dipenjara oleh Prabu Jarasanda masih kurang 20 orang raja, kemudian sang Prabu akan mencari tambahan ke tanah Jawa dengan menyerang Negara Mandura, Kumbina, Dwarawati, Lesanpura, Mandraka, Amarta, dan lainnya. Namun dilain pihak Prabu Puntadewa juga akan mengadakan Sesaji Rajasuya, dengan syarat harus dapat menyajikan kulit raja yang angkara murka. Dari kedua keinginan raja Amarta dan Giribajra tersebut akhirnya saling berhadapan, dan Prabu Jarasanda mati ditangan Werkudara sebagai tumbal Rajasuya.

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading