Durga, Durgandana dan Durmagati

Sunday, May 17, 2015

Durga

 Durga/Batari Durga seorang bidadari yang dikutuk suaminya sendiri, tersebutlah cerita seorang raja dewa dengan istrinya ketika itu sedang bercengkrama dialam bebas dan berjalan lewat angkasa raya dengan menunggang Lembu Andini. Pada suatu senja sampailah mereka berdua diatas lautan dengan sinar matahari yang indah mampu menyinari wajah Dewi Uma kian menumbuhkan nafsu birahi sang suami/ Batari Guru hingga sang raja dewa ingin bersenggama diatas punggung Lembu Andini, namun kelakuan yang bukan tempatnya tersebut ditolak oleh Batari Uma. Dengan kejadian tersebut maka Batari Uma dukutuk oleh Batara Guru menjadi raseksi dengan julukan Durga dan bertempat tinggal di hutan Krendhawahana.

Durgandana

 Durgandana/Raden Durgandana adalah nama muda Prabu Matswapati putra mahkota raja Wirata pada suatu ketika raden Durgandana disuruh oleh ayahnya untuk menjemput kakaknya yang menyendiri di sungai sebagai seorang penambang perahu. Namun setelah ia sampai ditempat kakaknya dahulu menambang perahu Raden Durgandana terkejut karena tempat tersebut telah berubah menjadi sebuah kerajaan yang bernama Astina dan kakaknya telah sembuh dari penyakitnya. Dewi Rara Amis telah menjadi istri Prabu Dipakeswara/Parasara, dengan senang hati kemudian Durhandana mengajak pulang kakaknya untuk berbakti kepada ramandanya.

Durmagati

Durmagati adalah seorang keluarga Kurawa, Durmagati sering tampil dengan logat bicara dan kelakuan yang lucu pada pagelaran-pagelaran wayang kulit purwa terutama pada adegan paseban njawi. Ia sering menggoda Patih Sengkuni masih pamannya dengan bahasa melayu. Diakhir hidupnya Durmagati mati di perang Baratayuda tergilas Gada Rujakpolo milik Werkudara.

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading